|

PKS: SBY Anggap Rakyat yang Demo BBM Musuh Negara



KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah persoalan serius.

PKS menilai, Yudhoyono telah menempatkan semua kelompok masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM menjadi musuh negara.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (12/4/2012). "Saya kira itu statment yang tak elok," kata Aboe Bakar.

Aboe Bakar menyikapi pernyataan Yudhoyono yang disampaikan ketika rapat internal Partai Demokrat (PD) di Kantor DPP PD beberapa waktu lalu.

Dalam rapat internal itu, Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina PD menyebut partai politik yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bukan untuk kepentingan rakyat.

Menurut Yudhoyono, mereka ingin dirinya dan PD jatuh setelah negara collaps. Begitu pula dengan parpol yang setuju harga BBM naik namun menolak program bantuan langsung kepada rakyat. Pada akhirnya, rakyat akan marah yang kemudian akan menuntut pemerintah. Akhirnya, pemerintah akan jatuh juga.

Aboe Bakar mengatakan, kenaikan harga BBM ketika itu masih rencana. Aksi unjuk rasa di berbagai daerah hanya bentuk meyampaikan aspirasi agar pemerintah tidak menaikan harga BBM. Pihaknya mengkhawatirkan buruh dan mahasiswa yang ikut menolak harga BBM naik akan semakin marah mendengar pernyataan itu.

"Bila gerakan moral mahasiswa dan aspirasi buruh sudah dicap ditunggangi kepentingan politik, sepertinya mereka sudah terbeli. Saya kasihan sama mereka," pungkas Aboe Bakar. 

Posted by pks batam kota on 10:58 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "PKS: SBY Anggap Rakyat yang Demo BBM Musuh Negara"

Leave a reply

Blog Archive

Labels