TASQIF (KADERISASI)
"DILEMA MUDA MUDI"
"MUSKIYATUL ASBAB"

Kaderisasi DPC PKS Batam Kota menyelenggarakan Kajian Bulanan pada Ahad 20 mei 2012 Jam 16.30 WIB. bertempat di Kantor DPC PKS Batam Kota. Alhamdulillah Pengurus DPC dan DPRa serta para kader dan simpatisan menghadiri kegiatan tersebut dengan penuh semangat.Sehingga Rumah kader yg disulap menjadi Kantor DPC penuh sesak. Kajian tersebut diisi oleh Ustadz H Amiruddin Dahad Lc. MA. Beliau

5:43 PM | Posted in , , | Read More »

KOMPAS: Parpol Tersandera Korupsi (Kecuali PKS)



[Melawan Lupa] KOMPAS cetak edisi Senin 16/5/11 menurunkan berita headline dengan judul:

"Parpol Tersandera Korupsi"

"Partai politik saat ini tersandera kasus-kasus korupsi anggotanya yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat. Praktik saling sandera itu merupakan gaya politik Orde Baru yang bertujuan mengganggu parpol pesaing, terutama dalam persiapan Pemilu 2014. Parpol pun disibukkan oleh penyelamatan citra, melupakan kepentingan rakyat."

Demikian paragaraf awal headline KOMPAS. Secara jelas headline ini dilengkapi dengan gambar (tabel) tentang kasus-kasus korupsi yg melanda parpol. Disebutlah Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, PPP, PKB, PBR, PBB, dengan sederet kasus yang melandanya. (Berita KOMPAS itu hampir setahun lalu dan belum mencuat heboh mega skandal korupsi wisma atlet).

Sebagai rakyat kita prihatin dengan kondisi ini, karena rakyat yang jadi korbannya. Korupsi itu menghisap darah rakyat, memiskinkan rakyat yang sudah sengsara. Namun dalam 'gelap pekat' kasus korupsi yang melanda itu, ada secerah harapan: KOMPAS tidak menyebut PKS didalamnya. Aleg-aleg PKS dianggap KOMPAS memiliki jejak track record BERSIH, BEBAS KASUS KORUPSI.

Alhamdulillah, mudah-mudahan ini menjadi ibroh kita semua, khususnya bagi aleg-aleg PKS baik di tingkat DPR pusat maupun DPRD di pelosok nusantara untuk tetap menjaga PARTAI PUTIH ini TETAP BERSIH. Buktikan bahwa 'Harapan itu masih ada'. Ini juga menjadi warning bagi kita semua, jangan sekali-kali 'bermain-main' dengan amanah dakwah. Kami yang di lapisan bawah hanya bisa berharap sambil terus berdoa agar para aleg-aleg PKS dan juga para pejabat dari PKS dijaga Allah SWT, dimudahkan dan diberi kekuatan olehNYA untuk mengemban amanah, yang bukan hanya akan ditanyakan konstituen, tapi yang lebih dahsyat amanah itu kelak harus dipertanggungjawabkan di Mahkamah Ilahi.***


Silakan baca dari sumber aslinya:
http://www1.kompas.com/read/xml/2011/05/16/0224493/
http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/16/0436424p.jpg

11:36 AM | Posted in , , | Read More »

Tausiyah Syaikh Ahmad Yassin



Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala, meninggalkan berbagai sorak kehidupan dan menyingkirkannya ke tepi jalan. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan salat subuh berjamaah, saatnya kalian menghiasi diri dengan akhlak mulia, mengamalkan kandungan Al Qur’an, serta meneladani Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Aku mengajak kalian wahai anak-anakku untuk shalat tepat waktu. Lebih dari itu, aku mengajak kalian, wahai anak-anakku, untuk mendekat kepada Nabi kalian yang agung.

Wahai para pemuda, aku ingin kalian mengenal dan menyadari makna tanggung jawab, tegar menghadapi kesulitan hidup, meninggalkan keluh kesah, menghadap kepada Allah subhanahu wa ta’ala, banyak meminta ampunan kepada-Nya agar Dia memberi rezeki kepada kalian, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Aku ingin kalian tidak terlena oleh saluran-saluran lagu audio visual, melupakan kata-kata yang mengobral cinta, serta menggantinya dengan kata amal, kerja, dan zikir kepada Allah. Wahai anak-anakku, kuharap kalian tidak sibuk dengan musik dan terjerumus ke dalam arus syahwat.

Wahai putriku, aku ingin kalian berjanji kepada Allah mempergunakan hijab secara benar. Aku meminta kalian berjanji kepada Allah peduli dengan agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian membuat usaha para pemuda untuk menjaga mata mereka menjadi kendur dan surut.

Kepada semuanya, aku ingin kalian bersiap-siap menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dalam beberapa saat hidup tanpa listrik dan perangkat elektronik. Latihlah diri kalian agar dalam sementara waktu merasakan kehidupan yang keras. Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perencanaan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. Carilah sebab-sebabnya dan tawakallah kepada Allah. (hasanalbanna.com)

11:28 PM | Posted in | Read More »

Fatwa Qardhawi: Bersyahadat, Pasti Masuk Surga


      

Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan bertauhid, yaitu sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia berikrar dan mengucapkan dua kalimat Syahadat, maka dia berhak berada di sisi Allah dan masuk surga-Nya. 


Orang tersebut sudah dapat dipastikan oleh Allah akan masuk surga, walaupun masuknya terakhir (tidak bersama-sama orang yang masuk pertama), karena dia diazab terlebih dahulu di neraka disebabkan kemaksiatan dan dosa-dosanya yang dikerjakan, yang belum bertobat dan tidak diampuni. Tetapi dia juga tidak kekal di neraka, karena di dalam hatinya masih ada sebutir iman. Adapun dalil-dalilnya sebagaimana diterangkan dalam hadis Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, yaitu: Dari Abu Dzar RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' kemudian meninggal, maka pasti masuk surga."   Dari Anas RA, bahwa Nabi saw telah bersabda, "Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, 'Laa ilaaha illallaah,' walaupun hanya sebesar satu butir iman di hatinya."   Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnyaNabi SAW telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal di antara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri." Nabi SAW mengulangi sampai dua kali.   Banyak hadis yang menunjukkan bahwa kalimat Syahadat memberi hak untuk masuk surga dan terlindung dari neraka bagi yang mengucapkannya (mengucap Laa ilaaha illallaah). Maksudnya ialah, meskipun dia banyak berbuat dosa, dia tetap masuk surga, walaupun terakhir.   Sedangkan yang dimaksud terlindung dari neraka ialah tidak selama-lamanya di dalam neraka, tetapi diazab terlebih dahulu karena perbuatan maksiatnya. 

11:26 PM | Posted in | Read More »

PKS Batal Interpelasi Dahlan Iskan


Refrizal

TEMPO.CO - Partai Keadilan Sejahtera menarik dukungan interpelasi terhadap kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Anggota Komisi BUMN Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Refrizal, mengatakan penarikan ini karena Dahlan sudah memperbarui kebijakannya.

"Secara substansi, usulan pengajuan interpelasi sudah tidak relevan,” ujar Refrizal, Selasa, 17 April 2012.

Komisi BUMN awalnya mengusulkan interpelasi terhadap kebijakan Dahlan yang menyerahkan sejumlah kewenangan kepada bawahan seperti tertuang dalam Keputusan Menteri Nomor 236 Tahun 2012. DPR menganggap beleid itu bertentangan dengan Undang-Undang BUMN dan Undang-Undang Keuangan Negara.

Dahlan dituduh sewenang-wenang karena bisa menunjuk langsung orang untuk mengisi kursi pejabat perusahaan negara. Komisi BUMN juga menilai kebijakan Dahlan bisa menyebabkan penjualan aset perusahaan pelat merah tanpa persetujuan pemegang saham.

Menurut Refrizal, Dahlan akhirnya mengeluarkan tiga keputusan menteri yang menganulir kebijakan itu. »Saya mengapresiasi Dahlan Iskan,” ujarnya. Tiga keputusan menteri yang dimaksud adalah Keputusan Menteri Nomor 164/MBU/2012, Keputusan Menteri Nomor 165/MBU/2012, dan Keputusan Menteri Nomor 166/MBU/2012.

Sebagai salah satu pengusung hak interpelasi Refrizal menyatakan bahwa tujuan interpelasi bukan untuk menghambat pekerjaan Dahlan Iskan. "DPR bertugas mengingatkan kalau ada kebijakan yang melaggar undang-undang," ujar Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR ini.***

11:13 PM | Posted in | Read More »

Meski Banjir Mulai Surut, Posko PKS Tetap Berikan Bantuan


Jakarta - Banjir yang melanda warga Kelurahan Kedoya Selatan Kecamatan kebon jeruk Jakarta Barat sejak dini hari, selasa (4/4) sudah mulai surut. Meski demikian Posko bantuan yang didirikan oleh Partai Keadilan Sejahtera tetap melayani dan memberikan bantuan kepada warga.

Seperti yang dituturkan oleh Ketua Ranting PKS Kedoya Selatan, Dwi Setyotamtomo, bantuan akan terus di galang berupa nasi bungkus dan pemeriksaaan kesehatan hingga beberapa hari kedepan.

“Setelah tadi malam melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, rencananya nanti sore akan ada layanan kesehatan untuk korban banjir, kalau tidak ada halangan Pak Hidayat akan hadir,” Ungkapnya.

Hingga saat ini, katanya melanjutkan, sebagian warga masih banyak yang mengungsi karena rumahnya terendam air dan masih berharap bantuan berupa makanan dan layanan kesehatan.

Posko PKS yang didirikan di salah satu rumah ketua RT itu telah menyalurkan 200 nasi bungkus untuk makan pagi dan makan siang kepada warga yang terkena banjir. Tumijan (50), Ketua RT 15 yang rumahnya dijadikan posko oleh PKS merasa senang rumahnya dijadikan Posko bantuan untuk warga korban banjir.

“Selain saya sudah terbiasa kerja sosial, demi kemanusiaan siapapun saya dukung untuk membantu warga”. Imbuhnya.

Sedikitnya, tuturnya melanjutkan, ada 25 rumah warganya yang tinggal di RT 15 RW 05 yang menjadi korban, selain juga menimpa warga RT 02,03,04,05 dan 12.

“Sementara yang paling parah warga RT 13”. Katanya prihatin.

Banjir yang menimpa warga kelurahan kedoya selatan itu terjadi sejak dini hari, Selasa,(4/4) akibat luapan air sungai kali pesanggarahan. Ketinggian air hingga 1,5 meter hingga sedada orang dewasa. Setidaknya 600 rumah terendam air yang menyebabkan penghuninya mengungsi keluar rumah.

*http://pks.or.id/content/meski-banjir-mulai-surut-posko-pks-tetap-berikan-bantuan

11:08 PM | Posted in , | Read More »

J Kristiadi: PKS Jangan Terjerumus Partai Oportunis



Peneliti senior CSIS J Kristiadi menilai PKS sudah menunjukkan karakternya yang berseberangan dari kebanyakan partai koalisi soal isu BBM kemarin. Akan lebih mulia PKS keluar dari koalisi jika merasa koalisi tak memiliki agenda yang jelas, apalagi harus dikucilkan di atara partai politik lainnya.

"Kalau dia enggak tahan di situ karena tidak jelas agenda-agenda koalisi lalu keluar, engga apa-apa. Malah lebih mulia," ujar Kristiadi usai diskusi panel terkait pemilu dalam Musyawarah Kerja Nasional III, Partai Demokrasi Sejahtera di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (17/4/2012).

Menurut Kristiadi, jika PKS memilih bertahan di dalam dengan memanfaatkan kedudukan, tapi tak sehaluan dengan agenda koalisi akan berdampak buruk baginya.

"Itu malah mencemarkan nama PKS yang sudah baik ini yang sudah ada identitas partai yang memiliki kredibilitas," tambahnya.

Ketika ditanya apakah sikap PKS yang tetap berada pada jalurnya akan mengganggu efektifitas pemerintah, menurut Kristiadi, hal tersebut dikembalikan kepada sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pilihannya apakah dia mau berbuat nekat sebagai pemimpin atau tidak.

Menyusul sikap PKS yang menolak kenaikan saat paripurna berapa waktu lalu, berimbas di pemerintahan. Ketika SBY mengumpulkan beberapa menterinya di Istana Bogor, semua menteri dari PKS tidak ada yang diundang.


*http://www.tribunnews.com/2012/04/17/kristiadi-pks-jangan-terjerumus-partai-oportunis

11:06 PM | Posted in | Read More »

Ahmad Heryawan: Tokoh Perubahan Republika 2011


Ahmad Heryawan: Memenuhi Harapan Masyarakat Jadi Tujuan

Ahmad Heryawan. Nama itu tidak banyak dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Masyarakat jauh lebih mengenal Danny Setiawan, Gubernur Jawa Barat 2003-2008, atau Agum Gumelar, mantan menteri Perhubungan dan juga mantan calon wakil presiden. Heryawan barangkali malah lebih dikenal di Jakarta karena dia menjadi anggota DPRD DKI Jakara.

Namun, rupanya takdir berkata lain. Orang yang tak banyak dikenal itu jusru menang dalam perebutan kekuasaan di Jawa Barat. Ketenaran Danny Setiawan dan Agum ditenggelamkan oleh pilihan masyarakat yang kemudian mengangkatnya bersama Dede Yusuf sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

Sosok yang dikenal sebagai politikus mubalig ini lahir di Sukabumi, 19 Juni 1966. Pendidikan dari SD sampai SMA diselesaikan di kampung halamannya, baru setelah kuliah Heryawan merantau ke Jakarta masuk di Fakultas Syariah LIPIA pada 1992.

Selepas menyandang gelar sarjana, Heryawan mengajar di beberapa perguruan tinggi. Beberapa di antaranya adalah Ma’had Al Hikmah, Dirosah Islamiyyah Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta, dan Pusat Studi Islam Al Manar. Selain sebagai akademisi, Heryawan juga aktif di berbagai organisasi massa Islam, antara lain, sebagai ketua umum pengurus besar Persatuan Umat Islam (PUI).

Begitu Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) lahir, Heryawan terjun ke dunia politik. Karier politiknya terus menanjak ketika menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Pada periode 1999-2004 dia sebagai anggota biasa, kemudian pada periode berikutnya dia terpiih kembali sebagai wakil rakyat dan menjadi wakil ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Semula Heryawan hanya mendapat amanah dari partainya (PKS) untuk posisi wakil gubernur di Jawa Barat. Tapi, sebagai pendatang baru di dunia perpolitikan Jawa Barat, nama Heryawan tak dilirik para calon gubernur. Apalagi, usia Heryawan saat itu baru menginjak 41 tahun sehingga dianggap belum memiliki banyak pengalaman di dunia birokrasi.

Karena tak ada yang meminang menjadi wakil gubernur, DPW PKS Jawa Barat melakukan langkah berani dengan menjadikan Heryawan sebagai calon gubernur. Mereka kemudian mengajak DPW PAN Jawa Barat untuk berkoalisi menghadapi pilgub. PAN menyodorkan nama Yusuf Macan Effendi alias Dede Yusuf untuk menjadi pendamping Heryawan. Pasangan ini pun kemudian dideklarasikan dengan sebutan Hade, dalam bahasa Sunda berarti `bagus' atau `baik'.

Apa yang terjadi kemudian? Pasangan muda yang sebelumnya tak diperhitungkan justru mampu memenangi pilgub pertama Jawa Barat yang dipilih langsung oleh rakyat. Hade alias Heryawan-Dede meraih 7.287.647 suara, pasangan Agum-Nu`man meraih 6.217.557 suara, dan Danny-Iwan meraih 4.490.901 suara.

Bagi Heryawan, mendapat amanah menjadi gubernur dari masyarakat Jawa Barat adalah satu kepercayaan. Karena itu, begitu dilantik, pasangan muda ini langsung melakukan berbagai program dengan tujuan memenuhi harapan dan keinginan masyarakat Jawa Barat. Janji-janji saat kampanye pilgub satu per satu mulai direalisasikan.

“Tahun pertama adalah masa yang paling berat bagi saya dalam memimpin Jawa Barat,“ kata suami dari Hj Netty Prasetyani. Selain masih buta dengan kondisi birokrasi Jawa Barat, berbagai tekanan dari parpol yang kalah dalam pilgub terus merongrong kepemimpinannya. Ancaman penurunan paksa dari kursi gubernur terus dialamatkan kepadanya.

Namun, berbagai kecaman, bahkan ancaman, baik dari internal birokrasi maupun eksternal, tak pernah menyurutkannya untuk mewujudkan janji-janjinya kepada masyarakat saat kampanye. Bidang yang menjadi prioritas Heryawan seperti yang disampaikannya saat kampanye lalu, yaitu pendidikan murah, sejuta lapangan kerja, kesehatan masyarakat, perbaikan ekonomi masyarakat, hingga membenahi infrastruktur di seluruh wilayah Jawa Barat mulai diwujudkan.

Pada 13 Juni mendatang, pasangan Ahmad Heryawan-Dede Yusuf melewati tahun ketiga. Kerja keras selama hampir tiga tahun mulai membuahkan hasil. Apresiasi terhadap kinerjanya diberikan pemerintah pusat melalui berbagai penghargaan. Bahkan, dalam sebulan, Desember 2011, Heryawan menerima empat anugerah dan penghargaan. Penghargaan pertama diterimanya saat Hari Nusantara 13 Desember di Dumai, Riau, kemudian Satya Lencana Kebaktian Sosial di Yogyakarta pada Peringatan HKSN 19 Desember, Parahita Ekapraya Pratama di Jakarta pada Peringatan Hari Ibu 22 Desember, dan Transmigrasi Award pada 27 Desember 2011. Tak banyak kepala daerah yang menerima empat penghargaan berkategori nasional dalam waktu sebulan. Sebelum itu, sederet penghargaan diraih oleh Heryawan dalam rentang 2011, antara lain, Entrepreneurship Development dari Menteri Koperasi dan UKM. Pemerintah pusat juga mengganjar Pemprov Jawa Barat dengan penghargaan bertajuk “Anugerah Pangripa Nusantara“ karena dinilai memiliki perencanaan pembangunan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

Menteri Pendidikan memberikan penghargaan kepada Heryawan karena dinilai berhasil membina sekaligus mendorong perkembangan pendidikan inklusif. Kiprahnya dalam mengelola pemerintahan di Jawa Barat juga mendapat apresiasi dari Youngsan University Korea Selatan. Salah satu universitas terkemuka di Negeri Ginseng ini mengganjarnya dengan gelar doctor honoris causa bidang manajemen pemerintahan. “Itu adalah keberhasilah seluruh stakeholder Jawa Barat. Tanpa peran serta seluruh lapisan masyarakat mustahil penghargaan itu bisa diraih,“ ujarnya.

Bapak enam anak yang sebelum menjabat Gubernur Jawa Barat rutin berbelanja di pasar tradisional itu mengakui, masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Beberapa persoalan yang menurutnya sangat prioritas untuk dituntaskan adalah masalah kesehatan, khususnya menyangkut fasilitas puskesmas. Ia menargetkan, pada 2012 ini ada 200 puskesmas dengan pelayanan obstetri neonatal emergesi dasar (Poned) di Jawa Barat.

Selain itu, Heryawan juga menargetkan komposisi pendidikan menengah atas akan dibalik, yaitu 65 persen SMK dan 35 persen SMA. “Idealnya, 70 berbanding 30. Tapi, bisa mewujudkan 65 banding 35 sudah sangat bagus,“ kata dia. []

*REPUBLIKA (11/4/12)

11:01 PM | Posted in , , | Read More »

J Kristiadi: "Saya belum pernah menyaksikan pengaderan partai yang memuaskan, kecuali di PKS"

Koran Suara Merdeka (Minggu, 15/4/12, hal.2)

Bincang-bincang Joseph Kristiadi:
"Rakyat Harus Memproduksi Pemimpin"

SAAT ini muncul penilaian, kepemimpinan nasional tersandera banyak kekuatan sarat kepentingan sehingga pemerintahan tak berjalan efektif. Semua diselesaikan dengan cara “dagang sapi”. Keadaan itu justru terjadi pada era demokratis. Untuk menguak permasalahan itu, berikut bincang-bincang Rakyat Medeka dengan Dr Joseph Kristiadi dari Center for Strategic and International Studies (SCIS) Jakarta.

Mengapa itu terjadi? 

Proses demokrasi masih berjalan. Namun kebelumsuksesan demokrasi, dalam arti sukses menyentuh esensi, jangan membuat kita berpikir ke belakang dengan menyatakan, mengapa tak dikembalikan ke zaman dulu ketika negara punya power luar biasa untuk mengatur rakyat.

Semua berjalan efektif, situasi stabil. Kita jangan pernah lupa pada era lalu terjadi kekuasaan yang memonopli segala, termasuk monopoli kebenaran, tak boleh ada perbedaan dan kritik. Semua yang berani berbeda dan mengkritik dianggap kriminal, dicap subversif. Kita sudahi saja masa itu, jangan kita ulang atau bangkitkan lagi.

Novelis terkenal asal Ceko, Milan Kundera, mengatakan, “The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting, perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa.“ Jangan kita lupakan masa lalu yang kelam itu.

Mengapa pemimpin saat ini tak begitu powerfull, ya demokrasi sebenarnya memang membatasi pemimpin agar tak absolut. Jadi pemimpin era ini tak bisa disamakan lagi dengan era sebelumnya. Selain itu, kita kini juga mengalami perubahan budaya.

Perubahan budaya seperti apa?

Dalam budaya kita, termasuk budaya Jawa, pemimpin ibaratnya mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin. Tanpa wahyu sehebat apa pun, dia tidak bisa berkuasa. Wahyu juga bisa diartikan garis keturunan. Tanpa garis keturunan raja atau pemimpin, seseorang tak bisa jadi pemimpin. Jadi muncul mitos-mitos pada diri pemimpin.

Saat ini mitos-mitos itu sirna, tak ada lagi mitos ratu adil dan sebagainya. Karena masyarakat menilai pemimpin adalah orang biasa yang terpilih berdasar mood masyarakat saat pemilu untuk menjawab kebutuhan, keinginan saat itu. Mood masyarakat bisa dibentuk elite politik dengan pencitraan, dengan perjuangan keras, juga karya nyata.

Ada yang berkemampuan biasabiasa saja, tapi mood masyarakat bisa mengarah ke dia. Jadi sak-mood-e bae. Tertarik pengusaha sukses, ya milih pengusaha sebagai pemimpin. Tertarik birokrat, ya milih birokrat. Tertarik artis, ya milih artis. Tokoh muda, ya milihlah dia. Juga tak ada yang melarang mencalonkan tokoh yang tak berpengalaman politik sedikit pun.

Itu kan perubahan budaya yang sangat signifikan. Memang ada yang saat menjabat menunjukkan kualitas, namun kita tahu banyak yang korup dan mismanajemen. Namun apa pun moodrakyat saat itu, mereka pasti punya standar minimal.

Apa standar minimalnya?

Pemimpin itu harus punya pandangan tegas dan jelas, mau membawa bangsa ini ke mana. Kalau itu tak punya, pasti serba-abu-abu. Kalau itu jelas, dia dapat merumuskan tahapan untuk mencapai. Dia boleh berasal dari birokrat, purnawirawan TNI, pengusaha, artis. Tapi semua harus punya standar minimal itu.

Di sinilah perlu kontrol terhadap pemimpin. Itulah kaitan antara masyarakat yang memilih pemimpin dan masyarakat harus memberikan masukan, kritik sebagai kontrol. Bila sistem tidak demokratis, ya mekanisme kontrol tidak berjalan. Mengkritik bisa langsung dipidana. Kebenaran hanya milik pemerintah.

Namun bila sistem demokratis pun apa artinya bila kritik tidak ditanggapi. Kritik, saran, dan masukan rakyat tak membuat dia berubah ke arah lebih baik. Jadi yang perlu kita lakukan bersama adalah membuat sistem yang menjadikan pemimpin bisa membawa rakyat ke arah lebih baik.

Seperti apa sistem itu?

Sistem itu harus bisa memberikan hak kepada rakyat melalui diri sendiri atau wakilnya di parlemen untuk memberi tahu sampai mengkritik pemimpin. Tentu itu juga tergantung pada budaya negara masing-masing. Kalau rakyat sudah memberi tahu, memberi saran, masukan, sampai kritik tidak mempan, ya kita sabar sampai pemilihan berikutnya kita hukum dengan tak memilih pemimpin dan partai pendukungnya. Lalu, kita ganti orang lain sambil berharap yang baru lebih baik. Sistem itu juga menjunjung supremasi hukum. Jadi bila pemimpin melanggar hukum, dia tak berada lebih tinggi daripada hukum sehingga dengan kekuatan politiknya menindas hukum.

Yang harus ada dalam sistem itu adalah memberikan kesempatan pada rakyat untuk memproduksi pemimpin. Rakyat harus memproduksi pemimpin melalui berbagai cara, antara lain melalui partai. Partai harus menjadi institusi yang memberikan pendidikan politik bagi rakyat dan bagi kader.

Bagaimana pendidikan politik partai saat ini? Berhasilkah mendidik dan mengader? 

Saya belum pernah menyaksikan pengaderan partai yang memuaskan, kecuali di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Itu mungkin subyektif, tetapi memang seperti itu. Partai-partai saat ini tak begitu serius merekrut dan menyeleksi anak muda yang berminat berpolitik. Akibatnya, saat hendak pemilu mau mencalonbkan siapa masih bingung. Akhirnya merekrut tokoh dari luar yang punya karisma, daya jual tinggi, punya dana, demi mendapat suara.

Saya melihat PKS merekrut orang muda dan mengader dengan baik sehingga punya value, mendalami betul ideologi dan cita-cita partai dan siap memperjuangkan cita-cita itu karena begitu yakin. Cita-cita partai umumnya, bagaimana rakyat makin sejahtera, makin tak terbebani pungutan resmi dan liar yang memberatkan, bagaimana peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di negeri ini, juga swasembada pangan.

Dalam pengaderan itu bukan hanya dikuliahi, diceramahi, serta beraktivitas sosial di masyarakat. Itu hal sekunder. Hal primer adalah bagaimana para kader mempunyai kesadaran tinggi bahwa mereka calon pemimpin yang akan mendapat amanah besar, yaitu negara dan bangsa ini. Mampulah berbuat terbaik bagi bangsa ini. Mari tingkatkan kemampuan, mengader diri.

Itu harus ditanamkan secara serius. Juga ada seleksi khusus untuk menyaring orang-orang berkualitas. Memang itu kerja keras. Bukan kerja instan. Tak hanya partai, organisasi kemasyarakatan juga bisa melakukan. Tapi partai memang perlu melakukan karena jadi pemasok atau penentu orang yang diarahkan ke parlemen, kabinet, serta pemerintahan.

Saat ini pengaderan hanya formalitas; kegiatan selesai, ya selesailah. Juga sekarang makin sedikit orang partai yang rela mati mengurus, mengader, menghidupkan partai. Kini bahkan menjadikan partai batu loncatan. Setelah itu, partai kapiran ditinggalkan.

Bagaimana dengan penilaian, saat ini kita miskin sikap kenegarawanan?

Orang muda yang saat ini di tampuk kepimpinanan sepertinya sudah terlalu jauh dari sejarah para negarawan. Kita sudah jauh dari sejarah Natsir, sejarah IJ Kasimo, dan founding fathers. Mereka saat sidang berdebat dengan gigih berdasar ideologi masing-masing, tetapi tetap menjalin hubungan harmonis, penuh nurani, kaya spiritual sebagai sesama manusia. Bisa berangkulan dan pulang bareng.

Sejarah tak pernah mengajarkan betapa penting nilai-nilai seperti itu dengan benar. Sejarah diubah untuk menonjolkan pihak tertentu dan seakan menenggelamkan nilai-nilai para negarawan pada masa lalu. Pemaknaan terhadap sejarah sangat dangkal.

Hingga kini yang muncul adalah pokoknya bisa memenuhi hasrat berkuasa, merebut kekuasaan, dengan segala cara, dengan dagang sapi, politik uang, dan melupakan perjuangan untuk kepentingan rakyat. Dengan kekuasaan bisa dengan mudah mencuri uang negara, dengan kekuasaan bisa menyandera hukum, sehingga banyak orang bermasalah dengan hukum, ingin menyelamatkan diri dengan masuk partai. Masuk partai ya dengan transaksi. Jadi ya tidak keruan seperti ini.

Itu semua rangkaian proses yang mendangkalkan demokrasi kita. Jadi bukan demokrasi sebenarnya, melainkan tak lebih transaksi para elite yang ingin mengeruk keuntungan dengan berkuasa. Ibaratnya jadi dangkal seperti pasar. Celakanya, kemerosotan sikap kenegarawanan, kejujuran, etos kerja yang sangat memalukan juga terjadi pada kehidupan riil di masyarakat. []


*sumber SUARA MERDEKA (15/4/2012) hal. 2

11:00 PM | Posted in , , | Read More »

PKS: SBY Anggap Rakyat yang Demo BBM Musuh Negara



KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah persoalan serius.

PKS menilai, Yudhoyono telah menempatkan semua kelompok masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM menjadi musuh negara.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (12/4/2012). "Saya kira itu statment yang tak elok," kata Aboe Bakar.

Aboe Bakar menyikapi pernyataan Yudhoyono yang disampaikan ketika rapat internal Partai Demokrat (PD) di Kantor DPP PD beberapa waktu lalu.

Dalam rapat internal itu, Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina PD menyebut partai politik yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bukan untuk kepentingan rakyat.

Menurut Yudhoyono, mereka ingin dirinya dan PD jatuh setelah negara collaps. Begitu pula dengan parpol yang setuju harga BBM naik namun menolak program bantuan langsung kepada rakyat. Pada akhirnya, rakyat akan marah yang kemudian akan menuntut pemerintah. Akhirnya, pemerintah akan jatuh juga.

Aboe Bakar mengatakan, kenaikan harga BBM ketika itu masih rencana. Aksi unjuk rasa di berbagai daerah hanya bentuk meyampaikan aspirasi agar pemerintah tidak menaikan harga BBM. Pihaknya mengkhawatirkan buruh dan mahasiswa yang ikut menolak harga BBM naik akan semakin marah mendengar pernyataan itu.

"Bila gerakan moral mahasiswa dan aspirasi buruh sudah dicap ditunggangi kepentingan politik, sepertinya mereka sudah terbeli. Saya kasihan sama mereka," pungkas Aboe Bakar. 

10:58 PM | Posted in | Read More »

PKS Tetap Tolak Interpelasi Remisi Koruptor, Agar Ada Efek Jera Maksimal Bagi Koruptor


REPUBLIKA.CO.ID – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menolak digulirkannya hak interpelasi terkait moratorium remisi dan pembebasan bersyarat bagi warga binaan perkara korupsi.

Penolakan terhadap digulirkannya hak ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen PKS yang mendukung pemberian efek jera semaksimal mungkin bagi warga binaan perkara korupsi.

"Kita tetap menolak, meskipun Partai Demokrat yang juga menolak hak itu menginginkan kita keluar dari koalisi," jelas Wakil Ketua Fraksi PKS, Almuzammil Yusuf, saat dihubungi, Rabu (4/4).

Tidak masalah baginya untuk memiliki persamaan pendapat dengan Demokrat terkait penolakan hak interpelasi ini. "Kemenkumham memang salah secara prosedur, namun tidak perlu kita menggunakan hak itu. Cukup dengan teguran," imbuhnya.

Menurutnya, masalah penolakan interpelasi ini tidak ada hubungannya dengan Demokrat yang juga bersikap sama. Hal ini dinilainya sebagai semangat untuk memberikan bukti bahwa pihaknya serius memberantas korupsi.

*http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/04/04/m1ygdm-pks-tetap-tolak-interpelasi-remisi-koruptor

10:57 PM | Posted in | Read More »

Taujih Ketua DPW PKS Kepri pada Maulid Nabi SAW di Galang


PKS Nongsa - Ketua DPW PKS Kepulauan Riau, H. Abdul Rahman Lc menyampaikan taujihnya tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Masjid Jami' Baiturrahman Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam pada Sabtu (18/2).

"Karena cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW hingga kita semua hadir pada pagi hari ini. Sesungguhnya cinta Rasul SAW kepada umatnya sangat besar oleh karena itu seluruh umurnya dihabiskan untuk membangun umatnya," ujarnya.

Kecintaan beliau bukan hanya ketika beliau masih hidup di dunia saja, akan tetapi sampai di akhirat nanti dan setiap nabi memiliki do'a pamungkas atau do'a andalan. Semua nabi telah menggunakan do'a pamungkasnya itu kecuali Nabi Muhammad SAW. Dan beliau akan menggunakan do'a pamungkasnya di akhirat nanti.

Di padang ma'syar nanti manusia akan datang kepada para Nabi untuk memohonkan syafaat. Pertama-tama mereka datang kepada Nabi Adam AS, akan tetapi Nabi Adam AS tidak bisa mengabulkan permintaan mereka karena Nabi Adam AS pernah berbuat dosa. Setelah itu mereka mendatangi Nabi Ibrahim AS, akan tetapi Nabi Ibrahim AS juga tidak bisa memberikan syafaat karena beliau merasa dirinya pernah berbohong dengan bahasa bersayap.

"Kemudian para manusia memohon kepada Nabi Musa AS dan Isa AS, akan tetapi mereka juga tidak bisa memberikan syafaat. Nabi Isa mengatakan pergilah kalian kepada Nabi Muhammad SAW niscaya dia akan memberi syafaat kepada kalian," kata Abdul Rahman.

Maka, manusia pun berbondong-bondong mendatangi Nabi Muhammad SAW. Kemudian Beliau naik ke 'arsy langsung bersujud kepada Allah SWT untuk memohonkan syafaat kepada manusia. Dia juga menjelaskan seputar peringatan Hari Valentine. Hari Valentine oleh kaum Nashrani merupakan peringatan hari menyembah berhala, hari matinya seorang pendeta yang bernama Saint Valentine dan hari memperingati runtuhnya kekuasaan Islam di Spanyol. Islam pernah berkuasa selama 14 abad di Spanyol.

"Barangsiapa yg menyerupai suatu kaum, maka dia akan termasuk bagian dari kaum itu," ujarnya mengutip sebuuah hadits dari Rasulullah SAW.

Setiap tahun Hari valentine digunakan oleh orang-orang yang membenci Islam untuk menyesatkan umat Islam melalui acara Valentine tersebut dengan strategi Triple "S".

"S" yang pertama adalah Song, yang artinya nyanyian. Islam tidak melarang nyanyian asalkan nyanyian yang bisa membangkitkan gairah kita. "S" yang kedua adalah Sport atau olahraga. Jika berlebihan olahraga bisa merusak kesetiaan kita. Jangan sampai kita mengejar pertandingan olahraga di tengah malam hingga Shubuhnya ketinggalan.

"S" yang ketiga adalah seks. Seks merupakan suatu anugerah Allah. Bagi yang belum menikah perbanyaklah puasa. Adik-adik yang perempuan memakai jilbab adalah dalam rangka menjaga aurat dan terhindar dari perbuatan nista. Di zaman sekarang sering kita lihat anak-anak duduk berduaan.

"Makanya jangan pernah duduk berduaan karena yang ketiga adalah syaitan. Awalnya pegang-pegangan, akhirnya bisa menjurus ke hal-hal yang dilarang oleh agama," kata pria yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Kepri ini.

Strategi mereka yang berikutnya adalah Triple "F". "F" yang pertama adalah Food atau makanan. Kita sekarang ini cenderung menginginkan makanan cepat saji. Makanan yang ada di mall-mall biasanya tidak ada label halalnya sehingga jika dimakan akan mempengaruhi doa kita tidak diijabah.
"F" yang kedua adalah fashion atau pakaian. Alhamdulillah kita di Batam telah terbiasa dgn memakai baju kurung akan tetapi jangan sampai transparan,"ujarnya.

Sementara "F" yang ketiga adalah Film. Film ini akan merusak kesetiaan kita terhadap Rasulullah SAW. Alhamdulillah di Batam telah ada film Laskar Anak Pulau. Film Hapalan Shalat Delisa juga bagus. Kita harus menjaga agar diri kita terbimbing dengan cara menjaga iman kita.

"Disamping membaca Surah Yasin pada malam Jum'at hendaknya kita juga membaca Surah Al-Kahfi. Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi maka Allah memberikan cahaya dari hari Jum'at hingga Jum'at berikutnya," kata Abdul Rahman.

Dia menerangkan bahwa didalam Surah Al-Kahfi tersebut diceritakan kisah beberapa pemuda yang dikenal dengan sebutan pemuda Kahfi. Mereka dikejar oleh penguasa yang zalim hingga bersembunyi di sebuah gua dan ditidurkan oleh Allah sampai ratusan tahun. Akan tetapi tubuh mereka tetap awet," demikian Abdul Rahman yang menutup taushiahnya dengan do'a bersama.

Sebelumnya ketua panitia menyampaikan terima kasihnya mewakili warga setempat. "Alhamdulillah semalam tidak hujan, dan pagi ini hujan dengan lebatnya. Kami sangat berterima kasih kepada Ustadz Abdul Rahman yang telah bersusah payah berkenan hadir ke tempat kami yang jika diukur jaraknya sekitar 50 kilomater," ujarnya.

Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini diikuti oleh masyarakat di Kelurahan Sijantung yang didominasi oleh siswa SD, MTS dan SMU di Sijantung Kecamatan Galang. Acara dibuka dengan lantunan ayat Suci Al-Quran beserta sari tilawahnya. Acara juga diselingi dengan penampilan grup rebana dari SD 18 Sijantung , MTs Galang dan SMU Galang.

By: Abu Raihan

10:53 PM | Posted in , , | Read More »

PKS tak Bersikap Sampai SBY Bicara



Metrotvnews.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menganggap keputusan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi mengeluarkan partainya dari koalisi belum resmi. PKS masih menunggu sikap Ketua Sekretariat Gabungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami anggap belum resmi. Bahwa ada pembicaraan, itu terserah. Kami tidak ingin memberikan sikap resmi sampai ada putusan resmi juga," kata Anis Matta di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (5/3).

Anis menjelaskan, hingga hari ini belum ada pembicaraan via telepon atau pertemuan antara PKS dengan Presiden SBY. PKS mengaku sudah memikirkan segala risiko dari sikap mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). PKS menganggap ini adalah momentum untuk menyatakan jati diri.

"Bagi kami, indentitas keberpihakan kepada rakyat jauh lebih penting. Jauh lebih penting dari semuanya. Menurut saya, kecelakaan besar yang dilakukan karena kita selalu mendahulukan kepentingan politik daripada kepentingan rakyat," kata Anis.

PKS menilai, rencana pemerintah menaikan harga BBM tidak berpihak kepada rakyat. Persoalan harga BBM lantaran dipicu kenaikan harga minyak dunia di pemerintahan SBY sudah terjadi selama tujuh tahun.

"Itu persoalan permanen. Jadi, dalam kebijakan saat ini PKS melihat pemerintah tidak berpihak pada rakyat. Itu sebabnya kita berseberangan dengan pemerintah. Bagi kami tujuan koalisi lebih kepentingan rakyat," tegas Anis.

PKS, kata Anis, siap dengan resiko di keluarkan dari koalisi. Tidak ada keputusan yang tak berisiko. Soal ketidaknyamanan anggota koalisi dengan sikap PKS, menurut Anis, itu bisa dihindari demi negara. Ia meminta semua pihak tidak menjadi bangsa yang melankolis.

"Kalau kita mengelola negara, kita harus jauhkan rasa seperti itu. Suka tidak suka, nyaman dan tidak nyaman, kita jangan jadi bangsa yang melankolis," kata Anis. (Andhini)

*http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/04/05/87490/Anis-PKS-tak-Bersikap-Sampai-SBY-Bicara/1

10:45 PM | Posted in | Read More »

PKS Prihatin Setgab Sibuk Urusi Koalisi Bukan Nasib Rakyat



detik.news - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai gerah dengan perbincangan mengenai nasib partainya di koalisi. Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, menyindir anggota koalisi yang malah meributkan partainya, tapi melupakan nasib rakyat kecil.

"Isu setgab mengeluarkan PKS dari koalisi adalah isu elit dan tidak penting buat rakyat. Isu besar yang harus dijawab pemerintah sekarang adalah mengatasi ketidakpastian yang menghantui rakyat kecil, yaitu apakah BBM akan naik, kapan dan berapa naiknya," kata Mahfudz dalam pesan singkatnya, Kamis (5/4/2012)

Menurut Mahfudz, pemerintah harusnya fokus menjawab persoalan harga kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik. Padahal, rencana menaikkan harga BBM bersubsidi batal dilakukan per 1 April lalu.

"Ini yang dibutuhkan rakyat jawaban dari pemerintah," imbuhnya.

PKS, lanjut Mahfudz, siap menerima konsekuensi apa pun terkait sikap politik mereka yang menolak rencana kenaikan harga BBM.

"Setgab jangan membuat sibuk masyarakat dengan isu koalisi. Turunkan harga-harga sekarang, itu pesan hati rakyat Indonesia," tegas dia.

*http://news.detik.com/read/2012/04/05/103524/1885740/10/pks-prihatin-setgab-sibuk-urusi-koalisi-bukan-nasib-rakyat?9922022

10:07 PM | Posted in , | Read More »

Koalisi Jangan Menuntut Kepatuhan Membabi Buta


KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah, menilai, anggota koalisi mungkin saja berharap semua partai yang bergabung dalam Sekretariat Gabungan Pendukung Pemerintah tetap menjaga komitmen bersama. Namun, semestinya komitmen kepada aspirasi rakyat harus lebih tinggi dan diutamakan ketimbang komitmen koalisi antarpartai.

"Koalisi politik itu harus kritis dan bermartabat, dan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Jangan kehilangan akal sehat dan jangan menuntut kepatuhan secara membabi buta," kata Iberamsjah di Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Sebagaimana diberitakan, Partai Demokrat mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengevaluasi keberadaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisi pendukung pemerintah bersama Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP.

PKS itu dianggap menyalahi kontrak akibat berseberangan dengan kebijakan koalisi saat sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pekan lalu.

Namun, lanjut Iberamsjah, Presiden Yudhoyono justru harus berterima kasih kepada PKS karena partai ini mendorong pemerintah untuk mendekati aspirasi rakyat, yaitu tidak menaikkan harga BBM. Sementara itu, partai-partai lain justru menjerumuskannya untuk menjauhi kehendak rakyat.

"Koalisi itu justru diperlukan untuk menjamin agar pemerintah tetap membela kepentingan rakyat," katanya.

Iberamsjah menekankan, koalisi sebaiknya dilakukan secara kritis. Anggota koalisi jangan hanya membebek kepada pemerintah, tetapi harus kritis dan memberi masukan yang baik.


*http://nasional.kompas.com/read/2012/04/03/23433276/Koalisi.Jangan.Menuntut.Kepatuhan.Membabi.Buta

10:03 PM | Posted in | Read More »

Didepak dari Koalisi, PKS Legowo


KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan menerima dengan legowo dan lapang dada keputusan Sekretariat Gabungan Parpol terkait posisi partai tersebut dalam koalisi pemerintahan SBY. Setgab koalisi resmi mendepak PKS dari koalisi pemerintahan menyusul pertemuan di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa (3/4/2012) malam.

"Jika rapat setgab malam ini sepakat putuskan PKS tidak lagi bagian dari koalisi, maka PKS dengan legowo menerima hal itu," ujar Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu(4/4/2012) dini hari.

Mahfudz mengatakan, ketika PKS memutuskan menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM per 1 April yang diyakini akan sangat membebani masyarakat, PKS sadar betul risiko politik yang akan dihadapi.

"Kami akan menunggu Presiden SBY untuk menyampaikan keputusan itu kepada Pimpinan PKS. Dalam posisi apapun PKS akan terus bekerja untuk kepentingan masyarakat luas, termasuk membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak yang sedang dihimpit berbagai persoalan," Mahfudz menegaskan.

Sebelumnya, Sekretaris Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah Syarief Hasan menegaskan, Partai Keadilan Sejahtera tak lagi menjadi anggota koalisi. PKS dinilai melakukan pelanggaran berat karena tidak menjalankan kebijakan strategis yang wajib didukung dan dilaksanakan seluruh anggota koalisi.

"Anggota Setgab saat ini lima partai," kata Syarief kepada para wartawan seusai mengikuti rapat di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa malam.

*http://nasional.kompas.com/read/2012/04/04/02182823/Didepak.dari.Koalisi..PKS.Legow

10:02 PM | Posted in , | Read More »

PKS Ikhlas Jika 3 Menterinya Dibagi-bagi


Jakarta - Jabatan dan kekuasaan bukan segalanya bagi PKS. PKS bahkan ikhlas apabila 3 menterinya dibagi-bagi ke partai koalisi lain, seperti Golkar dan Partai Demokrat asalkan rakyat mendapatkan haknya.

"Kami ikhlas. Jabatan dan kekuasaan bagi kader PKS bukan segalanya, asal merah putih berkibar, rakyat memperoleh hak-nya, untuk itulah kemerdekaan diproklamirkan. Merdeka!" kata Sekretaris FPKS, Abdul Hakim, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Menurut dia, PKS siap dengan segala konsekuensi atas penolakan kenaikan harga BBM. PKS siap dengan apa pun yang terjadi dan menatap optimis Pemilu 2014.

"Keputusan politik, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, sudah kami perhitungkan risiko politiknya. Kami puas telah memperjuangkan aspirasi rakyat, 60 persen lebih rakyat tidak menginginkan kenaikan harga BBM," kata Abdul.

Pandangan senada disampaikan Wasekjen PKS Mahfudz Siddik. Menurut dia, PKS saat ini masih menunggu keputusan SBY.

"Kita siap segala-galanya. Kalau Pak SBY mau, gampang saja pidato dua kalimat," kata Mahfudz.


*http://m.detik.com/read/2012/04/03/164446/1884185/10/pks-ikhlas-jika-3-menterinya-dibagi-bagi

10:00 PM | Posted in , | Read More »

MILAD 14 PKS : 14 Tahun Berbakti Untuk Pertiwi



MILAD 14 PKS

Hari ini, Jum'at 20 April 2012 Genap Sudah Partai Keadilan Sejahtera berusia 14 Tahun. Sebagai Partai yang terlahir dari rahim Reformasi, PKS telah dan akan konsisten membela dan menyuarakan aspirasi jutaan Rakyat Indonesia dari semenjak kelahirannya sampai saat ini. PKS tegas menyatakan ada penyimpangan di Kasus Century, Mafia Pajak dan terakhir MENOLAK Penaikan harga BBM bersubsidi.

PKS di usianya yang masih muda, akan tetap Bekerja dalam ke bhinekaan demi kejayaan bangsa. Kami akan terus berbakti untuk pertiwi, seluruh kader-kader PKS di seluruh penjuru tanah air bahkan di berbagai negeri akan terus bekerja tanpa kenal lelah. Memberi semua potensi, berbagi kepeduliaan, menegaskan harapan itu masih ada.

Selamat Milad PKS ke-14, Tetap Bekerja membela Rakyat Indonesia...

9:53 PM | Posted in , , | Read More »

Burhanuddin Muhtadi: SBY Khawatir PKS Membesar




Lambannya keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait nasib PKS dan menteri-menterinya paska penolakan partai itu terhadap kenaikan BBM dinilai karena ada kekhawatiran kalau PKS akan jadi besar. Demikian Peneliti Lembaga Survei Indonesia, Burhanudin Muhtadi, Selasa (10/4) saat menjadi pembicara dalam Bedah Buku Dilema PKS Suara dan Syariah. 

Menurut Burhanuddin yang juga penulis buku Dilema PKS Suara dan Syariah itu, SBY mempertimbangkan kalau tiga menteri PKS diberhentikan, partai itu akan mendapatkan simpati publik. Simpati publik bahwa PKS merupakan partai terzalimi akibat menolak kenaikan harga BBM akan menguntungkan PKS dalam kompetisi pemilu 2014 mendatang. 

"Persoalannya serius. Dia (presiden) tahu kalau PKS ditendang malah akan membesarkan PKS," ujar Burhanudin di kampus 2 Universitas Islam Negeri, Jakarta, Selasa (10/4). 

Kekhawatiran SBY semakin bertambah karena jika PKS dikeluarkan, SBY akan memiliki ketergantungan pada Golkar yang merupakan satu-satunya partai besar. Padahal selama ini Golkar juga banyak "membangkang." 

"Golkar pun bukan good boy. Banyak pembangkangan yang dilakukan," tegas Burhanuddin. 

Terkait dengan sikap PKS yang selalu kritis dalam koalisi, Burhanudin menjelaskan akan tetap didukung oleh para konstituennya. Sebab, menurut Burhanuddin, konstituen PKS merupakan massa tingkat menengah yang terdidik. Sehingga, mereka memiliki ekspektasi yang tinggi terkait dengan kritik PKS kepada pemerintah

9:49 PM | Posted in | Read More »

Kecukupan Harta Bagi Da'i


Imam Hasan Al Banna berkata, “Hendaklah engkau memiliki proyek usaha ekonomi betapa pun kayanya engkau, utamakan proyek mandiri betapapun kecilnya, dan cukupkanlah dengan apa yang ada pada dirimu betapa pun tingginya kapasitas keilmuanmu. Janganlah engkau terlalu berharap untuk menjadi pegawai negeri dan jadikanlah ia sesempit-sempit pintu rezeki. Namun jangan engkau tolak, jika diberi peluang untuk itu. Janganlah engkau melepaskannya, kecuali jika ia benar-benar bertentangan dengan tugas-tugas dakwahmu.”[1]

Harta bukanlah segala-galanya bagi seorang muslim. Namun, dengan harta seseorang dapat melakukan berbagai macam aktivitas yang tidak dapat dilakukan oleh mereka yang tidak berharta, dengan demikian harta akan meningkatkan kemuliaan pemiliknya di hadapan Allah. Kebutuhan pribadi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan da’wah membutuhkan harta untuk dapat dilaksanakan. Dan ini tidak akan tercapai kecuali mereka memiliki kemandirian dalam memperoleh sumber daya. Jika mengandalkan dari pihak lain, maka hal ini hanya akan membawa bencana. Sarana dan fasilitas penunjang keberhasilan da’wah hanya akan bisa diperoleh jika para da’i mampu mengeluarkan harta dari kantongnya sendiri.

Ketergantungan seorang da’i secara ekonomi kepada pihak lain akan berdampak negatif terhadap aktivitas da’wahnya. Ia akan kesulitan dalam membiayai makannya, dan tanggungan keluarga jika ia sudah memilikinya. Ketergantungan ini juga akan menggeser orientasi da’wah yang dilakukannya jika si pendonor menitipkan hal-hal tertentu dalam da’wah yang dilakukannya.

Kemandirian ekonomi hanya dapat dilakukan dengan bekerja, baik secara mandiri ataupun menjadi pegawai. Imam Hasan Al Banna menganjurkan untuk memiliki proyek ekonomi bagi setiap orang, meskipun orang tersebut sudah kaya.[2] Salim A. Fillah menyebutkan alasan  bahwa bisnis, investasi,  atau proyek ekonomi harus menjadi salah satu aktivitas seorang mukmin, yakni agar menghargai waktu dan kerja keras, agar mengerti apa itu risiko, agar berjiwa merdeka, agar menghargai silaturahim, agar bewawasan luas, agar cerdas mengelola anggaran, agar bisa belajar kepemimpinan, agar dapat merasakan indahnya sedekah, agar lebih peka untuk bersyukur dan bersabar, serta agar merasakan nikmatnya memberi kemanfaatan bagi orang lain.[3] (fimadani.com)
_______________________________

[1]  Risalah Ta’alim, dari Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin

[2]  ibid

[3]  Gue Never Die

11:47 PM | Posted in | Read More »

Blog Archive

Labels